Iklan

IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

25 June 2008

Kapan Ban Harus Diganti?

Alfian Ritchie
KudaMas Autoindo

Seperti produksi massal lainnya, ban memiliki masa pakai yang terbatas.
Material ban bisa susut kualitasnya kalau disimpan terlalu lama. Tidak Cuma itu, karet bundar yang terlihat bagus dari luar juga harus diganti apabila masanya sudah kadaluarsa. Begitu juga pengaruh cuaca. Perubahan suhu udara juga menjadi penyebab kerusakan ban.


Ada beberapa faktor yang menandakan kapan ban harus diganti. Namun ada
baiknya menyimak beberapa pengetahuan tentang ban.

Biasanya produsen menentukan ketebalan kembangan ban dengan apa yang
disebut remaining tread depth (RTD). Ketebalan alur kembangan yang
dianjurkan minimal 1.6 mm. Bila mobil sering dipacu dalam kecepatan tinggi atau sering melalui jalan bebas hambatan (tol), maka batas ketebalan RTD setidaknya tidak kurang dari 2,4 mm. Jika RTD lebih kecil dari angka-angka tersebut, ban harus diganti baru.

Tekanan angin juga sangat berpengaruh terhadap keausan ban. Agar ban tidak cepat gundul, sebaiknya berilah tekanan angin yang sesuai dengan ukuran dan daya tampung kendaraan.

Selain itu produsen juga melengkapi indikator keausan yang dikenal dengan istilah tread wear indicator (TWI). Indikator ini bentuknya berupa benjolan kecil dengan posisi melintang persis di telapak ban. Saat alur kembangan itu sudah sama dengan tanda TWI, berarti ban harus diganti.

Hindarkan pula penggunaan ban vulkanisir. Walaupun alur kembangannya
terlihat tebal, ban vulkanisir tetap saja tidak baik untuk digunakan.
Karena jenis ban yang demikian merupakan hasil "permakan" dari ban bekas.

Bahkan yang lebih parah lagi ban gundul itu diukir agar terkesan baru.
Padahal ban yang seperti ini berisiko terhadap keselamatan jika digunakan. Unsur kelainan dan cacat fisik, seperti benjol atau retak haruslah cepat disingkirkan dengan mengganti ban baru meski RTD- nya masih tebal. Kelainan fisik seperti itu menunjukna kerusakan pada kontruksi dalam ban. Bila dibiarkan akan menyebabkan resiko pecah ban.

Selain itu, perhatikan batas kadaluarsa ban. Biasanya umur pakai ban bisa mencapai 3 sampai 5 tahun terhitung sejak ban diproduksi. Nah untuk mengetahu masa ban pakai, bisa dilihat pada dinding ban, yang berisi petunjuk waktu dalam hitungan minggu dan tahun pembuatannya. Misalnya tertulis 0106, berarti ban itu diproduksi pada minggu pertama tahun 2006.

Meski karet bundar ini bisa bertahan 4 sampai 5 tahun lebih, sebaiknya
untuk cuaca tropis dianjurkan setiap 3 tahun sekali ban harus diganti.

No comments:

Daihatsu Charade Akan Memiliki Generasi Penerus Baru?

  Daihatsu Charade, mobil supermini yang diproduksi oleh Daihatsu dari tahun 1977 hingga 2000, telah lama menjadi favorit di kalangan pengge...

Baca juga